Monday, August 11, 2008

On Diet.. hmm

Diet Yin & Yang

POLA makan yang tidak benar sering kali menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk kegemukan. Bagaimana konsep yin yang diterapkan dalam pola makan?


Menurut dr Rachmat, TCM, energi dari makanan digambarkan dengan panas, hangat, sejuk, dan dingin. Dalam prinsip yin dan yang, makanan panas dan hangat disebut yang, sedangkan makanan sejuk dan dingin disebut yin. Makanan berenergi yin umumnya rendah kalori, berwarna hijau atau putih, memberikan rasa segar, dimakan mentah atau setelah direbus atau dikukus. Makanan yang masuk dalam kategori yin adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.


Sedangkan makanan berenergi yang umumnya tinggi kalori, berwarna merah, jingga, kuning, dimakan setelah dimasak dalam lemak dan memberi rasa hangat. Makanan berkategori hangat di antaranya daging ayam, udang, dan kurma. Makanan yang masuk kategori panas adalah daging kambing, jahe, merica, dan cabai.


Prinsip makan dalam yin dan yang adalah keseimbangan rasa, warna, dan variasi. Hindari terlalu banyak mengonsumsi satu kategori makanan, misal hanya makan daging terus-menerus tanpa sayuran. Atau, hanya makan buah terus selama berhari-hari, itu juga tidak seimbang karena tubuh tidak akan mendapat asupan gizi yang diperlukan.


“Lima rasa dalam konsep China berpangkal dari aktivititas lima elemen. Rasa manis melambangkan tanah, pahit melambangkan api, rasa asam melambangkan kayu, dan rasa pedas melambangkan besi. Terakhir, rasa asin melambangkan air,” ucap dokter Traditional Chinese Medicine ini.


Setiap unsur dari lima rasa itu memiliki daya tarik-menarik dengan organ tubuh. Rasa manis berhubungan dengan lambung, pahit dengan jantung dan usus kecil, rasa asam dengan hati dan kantong empedu, dan rasa pedas memengaruhi paru-paru dan usus besar. Sementara rasa asin berhubungan dengan ginjal dan kantong kemih.


“Organ-organ ini perlu diberi porsi makanan sesuai kebutuhan agar bisa bekerja maksimal. Terjadinya kegemukan dan penyakit bisa dikarenakan kurang maksimalnya fungsi organ-organ tersebut,” katanya.


Selain soal rasa, cara memasak makanan pun perlu dipertimbangkan. Sebaiknya Anda tidak makan makanan yang dimasak dengan satu cara saja. Terlalu banyak makan makanan yang digoreng tubuh akan kelebihan lemak jenuh yang berbahaya bagi jantung. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dikukus dan direbus pun akan membuat Anda kekurangan lemak. “Inti dari diet yin yang ini sebenarnya simpel, makan apa pun boleh yang penting harus seimbang,” ucap dr Rachmat.


Aturan Makan Ala Yin dan Yang
Berikut beberapa aturan makan berdasarkan konsep yin yang.
- Daging dan sayur
Jika Anda ingin makan daging, seimbangkan dengan semangkuk sayuran rebus yang dibumbui rempah-rempah, atau salad sayuran hijau dengan low fat dressing. Jika porsi daging cukup besar, selingi tiap gigitan dengan sayuran lalu nasi sebelum melahap daging lagi.


- Isi perut Anda hanya sampai 70-80 persen penuhnya
Pasalnya, tubuh manusia tak mampu mencerna makanan yang terlalu banyak dan kompleks.


- Kunyah makanan hingga halus
Terutama untuk makanan berkabohidrat yang membutuhkan enzym ptyalin alkalin dan kelenjar ludah di dalam mulut.


- Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin
Makanan terlalu panas akan mengakibatkan iritasi organ-organ mulut dan kerongkongan sehingga merusak pengeluaran dan peredaran kelenjar-kelenjarnya. Makanan yang terlalu dingin bisa mengakibatkan terhambatnya proses pencernaan, kemungkinan sekali terjadi pembusukan dan pengendapan di lambung.


- Jangan mengonsumsi makanan penutup atau buah setelah makan


- Lakukan kebiasaan minum teh hijau. Khasiat teh selain merangsang urine juga hebat dalam menggerus lemak.


- Hindari minum susu dengan makanan lain. Karena hanya akan membeku di perut bersama hasil proses pembusukan lain. Minumlah susu secara terpisah.


- Pisahkan protein dan zat gula, misal telur dengan roti. Karena protein memperlambat pencernaan gula. Padahal seharusnya gula beredar ke seluruh tubuh tanpa hambatan.


- Konsumsilah protein dan lemak secara terpisah. Misal, jangan mencampur keju dengan daging. Karena lemak menyebabkan pencernaan protein melambat.