Thursday, November 24, 2011

Tanda-Tanda Pria Pencemburu

KOMPAS.com - Setiap pasangan, pada suatu titik pasti pernah harus menghadapi kondisi cemburu. Cemburu bisa berupa iri karena masalah adanya pihak ketiga, bisa pula karena masalah uang dan kesempatan keluar. Yang namanya cemburu, bagaimana pun, bisa menciptakan goncangan dalam banyak hubungan, menimbulkan kehilangan rasa percaya dan sakit hati.

Banyak perempuan, mengharap bahwa lelakinya akan sedikit cemburu sesekali demi membuatnya merasa diingini. Namun, beberapa perempuan kurang beruntung karena mendapati pasangannya ternyata memiliki masalah kecemburuan yang sangat tinggi. Jadi, bagaimana caranya membedakan seorang pria yang tahu kapan batasan cemburu wajar dan cemburu paranoid? Ini tanda-tandanya:

Membuntuti
Memang adalah hal yang wajar jika pasangan mengetahui kemana kekasihnya pergi dan kapan mereka akan tiba di rumah. Anda selalu ingin tahu ke mana mereka pergi dan apa yang mereka lakukan saat tidak sedang bersama Anda. Namun, jika dalam sehari, lelaki Anda bisa menelepon 15 kali sehari, menanyakan ke mana Anda pergi, dengan siapa, dan sedang apa, wah, itu pertanda kurang baik. Pria dengan masalah kecemburuan yang di luar kendali umumnya akan selalu ingin tahu Anda sedang berada di mana secara persis, setiap waktu, setiap saat. Ditambah lagi, mereka ingin tahu Anda pergi dengan siapa dan apa saja yang Anda bicarakan bersama mereka. Sikap kendali berlebihan semacam ini bisa membuat Anda merasa takut untuk bepergian dan merasa di bawah monitornya setiap waktu.

Ia tak pernah salah
Pria yang bermasalah dengan rasa cemburu memiliki kepribadian agresif dan bermasalah dengan mengakui kesalahannya. "Seseorang yang pencemburu memberi impresi sebagai orang yang percaya diri berlebihan," jelas Paul A. Huck, psikolog klinis dan penulis Overcoming Jealousy and Possessiveness, namun sebenarnya hal itu berakar dari kerendahan kepercayaan diri dan sangat insecure.

Anda tak boleh punya teman
Pria yang sangat pencemburu ingin mengkontrol Anda, tak hanya ke mana Anda pergi, tetapi juga kapan, dan kepada siapa Anda boleh berbicara. Mereka merasa perlu mendikte dengan siapa Anda bisa bertemu. Teman atau kerabat yang tak ia sukai, dengan segera akan tercoreng dari daftar orang yang boleh Anda ajak bicara. Apalagi teman-teman pria Anda. Ia tak tahan membayangkan bahwa Anda berbicara dengan pria lain. Ini dinamakan "kecemburuan berprasangka", yang tidak berdasarkan pada tindakan yang belum tentu Anda telah lakukan, dan hanya berdasarkan imajinasinya. Ini adalah siklus berulang, dan jika si wanita tidak waspada, di penghujung hari, ia baru tersadar, bahwa ia tak punya banyak teman, dan bahkan mungkin diperintah untuk tidak menemui kerabat yang tak ia sukai. 

Marah karena tidak diajak
Pria dengan masalah kecemburuan yang parah ingin diajak ke mana pun dan kapan pun. Ini adalah salah satu alasan mengapa ia akan mencecar si perempuan mengenai hari yang telah si perempuan lalui. Karenanya, saat seorang perempuan membuat perencanaan yang tidak mengikutsertakan si pria, maka si pria akan marah karena merasa tersakiti. Ini kembali lagi ke masalah tingkat insekuritas si pria.

Jadi kasar
Kekerasan cenderung bersamaan datang dalam diri seorang pria pencemburu. Karena mereka belum belajar bagaimana mengkontrol kecemburuan mereka. Rasa frustasi yang mereka rasakan membuat mereka sering marah-marah. "Kebanyakan orang yang cemburu mengutarakan kekesalan mereka dengan sangat kencang dan jelas. Mereka bisa berteriak kepada pasangannya, memukul, bahkan mendorong tanpa rasa malu. Pria bisa membanting barang, memukul dinding, dan banyak lainnya," jelas Hauck. Jika pasangan Anda memiliki kecenderungan untuk memukul dan merusak barang di sekitaran saat ia cemburu, hm, sebaiknya pikirkan lagi hubungan Anda.

Berhadapan dengan sikap pencemburunya yang antik
"Kecemburuan pada dasarnya adalah sifat yang merusak hubungan, jadi amat penting untuk mencegahnya sebelum terjadi di luar kendali," saran dr Gabrielle Morrissey, konselor dan pakar seks. Bicarakan pada pasangan Anda dan biarkan ia mengetahui bahwa Anda kurang setuju dengan caranya mengkontrol hidup Anda. Katakan apa yang Anda rasa dan pastikan ia mengerti bahwa Anda mencintainya, tetapi masalah cemburu ini menyebabkan masalah di antara Anda.


Namun ingat, jika Anda ingin pasangan Anda percaya, jangan sembunyikan apa pun. Anda harusnya seperti buku yang terbuka. Hormati pasangan Anda dengan cukup untuk membuatnya tahu ke mana, kapan, dan apa yang Anda lakukan saat pergi.

Langkah penting lainnya adalah untuk tidak pasrah pada permintaannya yang tidak masuk akal. Saat Anda selalu menjawab pertanyaannya setiap kali ia menelepon untuk melaporkan keberadaan Anda, mereka makin "diperkuat". Jika ia menelepon Anda 10 kali dalam sehari untuk mengecek keberadaan Anda, jawab sekali, beri jawaban yang tegas dan lugas, lalu matikan. Tahu kapan Anda harus berkata tidak. Menjadi orang yang pasrah dan mencoba memuaskan dirinya hanya akan mendorongnya bertingkah seperti itu terus.

Pria yang pencemburu akan merasa bahwa Anda mengabaikan dirinya. Siapkan waktu khusus secara pribadi dengannya agar bisa terhubung sebagai pasangan. Bicarakan hal ini di tempat pribadi dan sepi. Namun, bila ia masih bertingkah tidak rasional, keluarlah dari hubungan tersebut selagi sempat ketimbang menyesal karena hidup Anda merana, tersakiti, dan tak punya teman.
Untuk masalah ini, dibutuhkan kesepakatan antara pasangan untuk menentukan batasan yang bisa ditolerir dan tidak. Ada sebagian pasangan yang rela dan suka jika ia selalu dipantau oleh pasangannya, ada sebagian yang tidak. Ada yang tak masalah jika ponselnya selalu dicek oleh pasangannya, ada sebagian yang tidak. Nah, tinggal bagaimana Anda dan pasangan menyikapi tindakan-tindakan keseharian untuk menghadapi tantangan di depan.

Wednesday, November 23, 2011

cause I'm broken

mengapa setiap manusia harus memilih pasangannya?
mungkin sebagian akan menjawab untuk meneruskan generasi bisnis keluarga, memperbaiki keturunan, bahkan merubah keadaan hidup dari yang biasa saja menjadi luar biasa, semua itu tidak dipungkiri karena setiap manusia bebas memilih. Tetapi waktu yang kian berjalan, tahap demi  tahap, ternyata apa yang dirasakan itu hanya kenikmatan sesaat dan berakhir begitu saja, mengapa? mungkin 'witing tresno jalaran sokokulino'nya tidak berhasil haha.

lalu bagaimana memilih pasangan yang tepat?
seiring berjalannya waktu, tanpa diminta tanpa dicari, yang kita inginkan hadir dipelupuk mata, dia hadir membawa kedamaian, ketenangan dan kenyamanan, inilah yang tepat buat kita, mungkin.
kita bisa menjadi diri sendiri didepannya, begitupun dia, tanpa ada embel2 permak sana sini, kita bisa berpenampilan dari yang terbaik sampai yg terburuk didepannya. dengan adanya rasa nyaman itu masing2 diri kita bisa menerima keadaan seperti bangun tidur, rambut acak2an, tanpa rias make up, dan tanpa berpenampilan rapih, apapun hal yang kadang dianggap buruk.

setelah memilih, bagaimana proses menyatukan hati keduanya?
ketika dua insan sudah merasa nyaman dengan pasangannya, mereka memutuskan dalam hatinya untuk dan akan menjalani hidup berdua bersama pasangannya. tetapi bagaimana dalam proses menuju kebersamaan itulah yang terkadang membawa kita dalam keadaan dimana harus memilih antara melanjutkan ataupun melanjutkan hehehe.

umur semakin matang, hubungan semakin lama, persoalan semakin rumit.
semua pasangan baru, entah itu pasangan baru jadian ataupun baru menikah akan mengalami rasa "hangat2 tai ayam" kata orang. semua yang dilakukan beberapa bulan/tahun pertama selalu baik, selalu manis, selalu benar dan selalu sempurna dimata pasangannya. tetapi apa yang terjadi ketika kita dihadapkan oleh masalah sepele yang seharusnya tidak kita utamakan tetapi menjadi makanan utama dalam perdebatan yang itu itu saja.

lalu ketika hati sudah menyatu tetapi selalu ego yang tiap kali berbicara, dengan permasalahan yang itu itu saja bagaimana? T_T