Tuesday, June 17, 2008

te-te-em : bye-bye commitment

TTM seolah-olah menemukan definisinya. Konsep pertemanan dengan dibumbui sedikit getar-getar asmara tapi bukan pacaran, itulah TTM. Menurut psikolog Roslina Verauli, M.Psi, dari Klinik Empati dan RS Cengkareng, batasan antara TTM dan pacaran sebenarnya ada pada kata komitmen. "Dalam TTM, si pasangan tidak memiliki komitmen untuk menjalin hubungan sebagai pacar. Padahal hubungan ini melibatkan passion yang sebenarnya ada dalam cinta."




Lebih lanjut, Verauli mengutip konsep Steinberg, psikolog dari Universitas Yale, soal cinta. Steinberg mengurai cinta dalam tiga komponen, yaitu intimacy (kedekatan), passion (gairah), dan commitment (komitmen).


Dalam intimacy, pasangan saling terbuka untuk bisa saling mengenal. Dari sana kemudian tercipta rasa aman dan nyaman terhadap diri masing-masing. Dalam passion, ada gairah dan ketertarikan yang biasanya menjurus pada seksualitas. Sementara dalam komitmen, ada keinginan saling memiliki dan ingin tahu ke mana arah hubungan selanjutnya.


Kalau ketiganya ada, lengkaplah true love-nya. Kalau hanya ada intimacy, itu disebut teman biasa. Tapi kalau ada intimacy dan passion, itulah yang namanya TTM tadi.


MENGISI KEKOSONGAN
Setiap manusia memiliki kebutuhan biologis, kebutuhan akan rasa aman dan terlindungi, menjadi bagian dari orang lain, dan dukungan untuk bisa meningkatkkan rasa peraya diri. Di zaman sekarang, ketika kita banyak disibukkan dengan pekerjaan, kadang kita tak sempat lagi bersosialisasi. Muncullah kekosongan emosional dalam diri kita. Otomatis, kebutuhan-kebutuhan tadi pun tak bisa dipenuhi.


Ketika kemudian kita bertemu seseorang yang kita pikir bisa mengisi kekosongan tadi, mulailah kita dekat dan akhirnya jalan bareng. Tapi, yang namanya cinta, selain memerlukan tiga komponen tadi (intimacy, passion dan commitment) juga butuh faktor-faktor seperti right person, right time dan right place. Ketika salah satu dari ketiga faktor itu tidak terpenuhi, makanya jadilah TTM.


BERAKHIR KAPAN PUN
Baik pertemanan atau pacaran, sebenarnya memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama bisa mengurangi perasaan kesendirian, meningkatkan rasa aman dan rasa bahagia. TTM yang posisinya berada di tengah, sudah pasti mencakup kesamaan tersebut. Di sinilah enaknya TTM.


Tapi, dalam TTM tidak ada komitmen berpacaran. Itu artinya, tidak ada tanggung jawab atau kewajiban untuk saling menjaga perasaan atau hubungan. Itu sebabnya, kita tak bisa berharap Si TTM menelepon tiap hari seperti yang kita inginkan. Kita tak bisa mengharap Si TTM tidak berselingkuh, karena kita tidak memiliki komitmen.


Karena tidak ada komitmen, hubungan TTM juga bisa berakhir kapan saja. Di saat kita sedang merasa dekat-dekatnya dengan Si TTM, tiba-tiba hubungan harus berakhir. Pasti sakit dong rasanya, karena harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan.


Itulah risiko hidup di zaman serba instan yang segalanya bisa didapat dengan mudah. Ambang kesabaran manusia menjadi rendah. Karena pacaran sulit, terutama dalam menjaga hubungan dan komitmen, orang yang terbiasa instan akan memilih TTM. Seandainya ada masalah, mereka tinggal pergi dan mencari TTM baru. Orang seperti ini pastinya akan sulit mencari pasangan sejati. Secara emosional, ia juga dangkal karena tidak pernah menjalin hubungan yang dalam.


PERSELINGKUHAN TERSELUBUNG
Buat mereka yang sudah berpacaran tapi tetap ber-TTM, Verauli menyebut sebagai perselingkuhan terselubung. Unsur infidelity (ketidaksetiaan) berperan besar. Dengan mengatasnamakan pertemanan, unsur perselingkuhan terbalut. Perasaan bersalah pun jadi lebih kecil. Karena, ketika ditanya pacar, pasti jawabannya hanya teman. Kalau teman, tapi kok mesra?


Verauli menyarankan untuk berhati-hati dengan orang-orang seperti ini. Orang yang baru selingkuh satu kali, itu bisa dikatakan kepleset. Tapi orang yang selingkuh berkali-kali, itu namanya pola dan bisa menjadi habit atau kebiasaan. Sampai tua cenderung akan selingkuh.


Jadi, mau ber-TTM atau tidak berpulang kembali pada Anda yang menjalani. Kalau merasa nyaman, silakan terus. Tapi ingat, karena tidak ada komitmen, ya tidak bisa diharapkan.
-kompas.com, 16 juni 08-


-ttm itu ga jelas maksud n tujuannya-
-ttm bs berbuat se enaknya krn merasa no commitment-
-ttm bs saling menyakiti, tanpa bisa berbuat apa2-
-ttm?? mending maen sm tmen2/mgerjakan kegiatan yg lbh berguna-
-ttm wasting time banget, ga worth it lah-
-so, better jomblo than ttm-

commitment


commitment,,

pengertian atau defini commitment atau commit itu sendiri pasti akan berbeda dari setiap individunya,,
commitment : perjanjian, pertanggungjawaban, kesepakatan, kepercayaan,,
commitment itu sendiri punya tujuan yg berbeda pada setiap individu masing2,,
commitment terhadap diri sendiri, commitment terhadap 2 individu, atau commitment dalam kelompok,,
seorang yg ber-commitment terhadap diri sendiri bebas2 saja, krn itu adalah hak,, 
berarti dya mempunyai tujuan hidup yg akan dya pilih sendiri,,
tetapi apakah commitment terhadap diri sendiri itu bisa di ikuti atau di setujui atau dimaui oleh individu,,
atau sesuatu yg akan dya raih..?,,

jadi commitment dsini terdapat contex yg berbeda,,
yaitu contex yg bagaimana yg seharusnya commitment itu sendiri dibuat,,
berdasarkan apa n tujuan yg bagaimana seseorang/ 2 individu/ kelompok dpt menempatkan sebuah commitment,,
semua itu conditional, tergantung apa yg akan dicapai, aplg sdh menyangkut 2 invidvidu,,
krn commitment trhdp diri sendiri, trhdp 2 individu dan trhdp kelompok pasti akan sangat berbeda contexnya,,
dmn ke dua-duanya yg akan menaruh sebuah perjanjian/ kepercayaan / kesepakatan / pertanggungjawaban,,
terhadap partner/ lawannya dalam ber-commitment,,

karena commitment itu sendiri harus jelas,,
siapa saja yg akan ber-commitment..?
apa yg akan menjadi tujuan dr sebuah commitment trsbt..?
bagaimana agar commitment itu bs berjalan dgn baik..?
kapan sebuah commitment itu akan dijalankan..?
dimana bs menjalin sebuah commitment yg nyaman..?

Monday, June 16, 2008

spirit carries on

Nicholas:
Where did we come from?
Why are we here?
Where do we go when we die?
What lies beyond
And what lay before?
Is anything certain in life?
They say, "life is too short,"
"the here and the now"
And "you're only given one shot"
But could there be more,
Have i lived before,
Or could this be all that we've got?
If i die tomorrow
I'd be allright
Because i believe
That after we're gone
The spirit carries on
I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I'm not scared anymore
I know that my soul will transcend
I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What i know to be true
But i know that i still have to try
If i die tomorrow
I'd be allright
Because i believe
That after we're gone
The spirit carries on
Victoria:
"move on, be brave
Don't weep at my grave
Because i am no longer here
But please never let
Your memory of me disappear"
Nicholas:
Safe in the light that surrounds me
Free of the fear and the pain
My questioning mind
Has helped me to find
The meaning in my life again
Victoria's real
I finally feel
At peace with the girl in my dreams
And now that i'm here
It's perfectly clear
I found out what all of this means
If i die tomorrow
I'd be allright
Because i believe
That after we're gone
The spirit carries on
Hypnotherapist:
"you are once again surrounded by a brilliant white light. allow the light to lead you away from your past and into this lifetime. as the light dissipates you will slowly fade back into con
Sness remembering all you have learned. when i tell you to open your eyes you will return to the present, feeling peaceful and refreshed. open your eyes, nicholas."